Kamis, 25 November 2010

Pratama Muda Smansa Palembang ( My Team Basket Ball)

Sepatu Basket


Cara Lay Up


Sejarah Basket

Anda pecinta Basket? Tau Sejarahnya? Lucu dong bila Anda mengaku pecinta Basket tapi gak tau sejarah tentang Basket. Kali ini saya akan menulis tentang Sejarah Basket yang saya kutip dari buku “Permainan Bola Basket” karya Agus Margono seorang dosen di JPOK UNS
Bola Basket diciptakan di Amerika pada tahun 1891 oleh Dr. James A. Naismith. Gagasan yang mendorong untuk menciptakan permainan baru itu disebabkan adanya kenyataan pada waktu itu bahwa keanggotaan dan pengunjung kegiatan olahraga pada perkumpulan YMCA (Young Men’s Christian Associaton) semakin hari semakin bertambavh merosot . Hal ini disebabkan karena para anggotanya menjadi agak bosan dengan latihan-latihan olahraga senam yang kaku. Juga kebutuhan yang dirasakan dalam musim-musim dingin untuk tetap melakukan kegiatan olahraga yang menarik, merupakan desakan yang semakin hari semakin dirasakan Dr. Luther Gulick, pengawas kepala bagian olahraga pada Sekolah Guru Pendidikan Jasmani YMCA dari Springfield. Masachusets menyadari akan gejala-gejalan kegiatan olahraga yang kurang baik itu, dan segera menghubungi Dr. James A Naismith salah seorang rekan Guru di Springfiled dan memberikan tugas padanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga permainan yang baru, yang dapat dimainkan di dalam ruangan tertutup diwaktu sore. Dr. James A. Naismith menyambut tugas situ, dengan mulai menyusun suatu gagasan permainan baru yang bentuknya akan dapat memenuhi syarat-syarat yang dimintakannya. Dalam mengikuti pikirannya yang berkhayal untuk menciptakan permainan yang cocok, dengan syarat-syarat yang telah diberikan, yaitu permainan yang cocok untuk dimainkan dalam ruang tertutup diwaktu sore telah membatasi pikirannya pada hal-hal yang bukan khayal, tetapi melangkah pada suatu pemusatan pikiran yang kongkrit dengan tidak ada unsur-unsur menendang dan menjegal, menarik, dan lagi tidak begitu susah dipelajari.
Kemudian Dr. James A. Naismith mencoba dan menguji gubahan-gubahan dari permainan-permainan softball, baseball, lacrosse, dan sepak bola tetapi satupun tidak cocok dengan syarat dan tuntutannya, sebab disamping sulit untuk dipelajari juga masih terlalu kassar untuk suatu permainan di dalam ruangan tertutup dengan berlampu. Dari penalaman eksperimen yang dilakukan itu, timbullah inspirasi tentang bentuk dan gaya permainan yang diidamkan itu. Bahwa permainan itu jelas harus dimainkan dengan bola yang berbentuk bulat, dengan tidak ada unsur menendang, tidak ada unsur membawa lari dengan bola, tanpa unsur menjegal dan harus menghilangkan gawang sebagai sasaran tambahan, sebab hal yang terakhir ini akan merangsang terhadap unsur-unsur penggunaan kekuatan. Untuk menjinakkan gerakan bola, maka sebagai pengganti lari dengan bola seperti terlihat dalam sepak bola, maka bergeraknya bola hanya dilakukan dengan mengoperkan atau mendribble. Untuk menjinakkan tembakan ke arah sasaran sebagai puncak kegairahan, maka gawangpun dig anti dengan sasaran yang sempit yang terletak di atas para pemain. Sehingga dengan bentuk obyek sasaran yang demikian itu pengutamaan tembakan tidak dengan kekuatan, tetapi justru dengan ketepatannya. Dan oleh karena sasaran gol/gawang terletak diatas, maka jalan bola harus menempuh suatu busur parabola atau balistik.
Selanjutnya Dr. James A. Naismith menerangkan gagasannya dalam bentuk permainan yang meliputi 13 pasal. Dari 13 pasal tersebut, 12 pasal diantaranya menjadi inti peraturan bola basket modern sampai saat ini.
Pada suatu hari Dr. James A. Naismith sambil memegang bola sepak membawa seorang pemainnya masuk dalam ruangan olahraga dengan maksud mencoba permainan yang telah ia pikirkan itu. Setelah dalam ruangan olahraga, ia memikirkan bahwa yang pantas untuk gawang adalah peti kayu saja. Dan ia minta bantuan kepada kepala rumah tangga sekolah. Stebbin namanya, apakah bila menyediakan kebutuhannya itu. Tetapi Stebbin tidak mempunyai kotak kayu dan sebagai penggantinya ditawarkan “Basket” (Keranjang) buah persik yang kosong pada Naismith. Disetujuilah oleh Naismith dan basket itu yang kemudian digantungkan oleh Stebbin di kedua sisi ruangannya pada balkonnya. Naismith menjelaskan peraturan-peraturannya, dan pada pelajar/ pemainnya mencoba dan mengikutinya.
Dari asal keranjang buah “peach basket”, berasal nama Basket ball, yang sekarang terkenal di seluruh dunia.
Mula-mula tiap bola masuk ke dalam keranjang, Stebbin harus pergi ke balkon untuk mengeluarkan bola, sebab bagian bawah keranjang itu tertutup. Akhirnya dipikirkan untuk dibuat lubang pada alas keranjang itu. Demikian sedikit cerita aslinya yang dapat dikutip dari Harold Keith, “Sport and Games”.
Karena Dr. James A. Naismith mengasuh 18 pelajar didalam kelasnya, maka pertama-tama bola basket dimainkan oleh 9 orang masing-masing regu, dengan 3 pemain depan, 3 pemain tengah, dan 3 pemain belakang. Pada tahun 1892 bola basket dimainkan oleh 7 orang masing-masing regu, dan selanjutnya setelah mengalami perubahan-perubahan jumlah, akhirnya ditemukan suatu jumlah yang sampai sekarang berlaku ialah 5 orang untuk masing-masing regu.

sumber : http://guruolahraga.com/basket/sejarah-basket.ari

Anak Luar Biasa Dalam Permainan Basket



Slam Dunk

Bola Keranjang

Basket ball


Lapangan Basket

Senin, 22 November 2010

Anda tentu mengenal olahraga basket, bukan? Ya, basket merupakan salah satu olahraga yang sekarang ini cukup populer di Indonesia, meskipun tak sepopuler sepak bola. Apakah Anda salah seorang penggemar bola basket? Jika ya, apakah Anda sudah mengenal teknik-teknik bermain bola basket?
Pada dasarnya, teknik basket dapat dibedakan menjadi teknik menyerang (offensive technique) dan teknik bertahan (defensive technique). Apa perbedaan mendasar dari kedua teknik ini?

Teknik Menyerang
Teknik menyerang dalam permainan basket sangat penting karena teknik ini memungkinkan seorang pemain basket membuat poin sebanyak-banyaknya. Sehingga, tim yang dibelanya memperoleh kemenangan. Kemantapan teknik menyerang dalam permainan basket sangat ditentukan oleh kemampuan atau skill individu setiap pemain.
Adapun kemampuan-kemampuan tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
  • Kemampuan mengoper bola(passing).
  • Kemampuan mengolah atau membawa bola (ball handling-dribbling).
  • Kemampuan melempar bola (shooting).
  • Kemampuan menangkap atau menguasai bola (rebounding).
Dalam hal ini, kemampuan mengoper bola dengan tepat dan cepat menjadi kunci permainan basket yang mengedepankan kolektivitas tim. Oleh karena itu, setiap pemain basket yang akan menerapkan teknik menyerang hendaknya menguasai beberapa teknik mengoper bola dengan benar. Apalagi, jika pemain tersebut berperan sebagai seorang pengatur serangan (play maker).
Adapun teknik dasar mengoper bola dalam permainan basket terdiri dari 5 jenis, yaitu mengoper bola lurus ke depan setinggi dada (chest pass), mengoper bola dengan pantulan (bounce pass), mengoper bola dari atas kepala (overhead pass), mengoper bola dari samping atas kepala seperti melempar bola baseball (baseball-style pass), dan dari belakang (behind-the-back pass).
Setelah menerima operan bola dari rekan satu timnya, seorang pemain yang melakukan serangan hendaknya mempunyai kemampuan mengolah dan membawa bola tersebut dengan cara melakukan pantulan bola (dribbling) dengan baik. Ketika melakukan dribbling ini, seorang pemain hendaknya melakukan gerakan dinamis dan tetap fokus terhadap bola yang dikuasainya serta memperhatikan posisi dan pergerakan rekannya, sehingga pada saat yang tepat ia harus segera mengoper bola tersebut.
Pada dasarnya, teknik dasar melakukan dribbling terdiri dari 5 jenis, yaitu speed dribbling (pantulan bola dengan tetap berlari cepat), crossover dribbling (pantulan bola menyilang kiri-kanan di depan badan), behing-the-back dribbling (pantulan bola menyilang di belakang tubuh atau punggung), between-the-legs dribbling (pantulan bola di antara dua kaki), dan spin dribbling (pantulan bola ketika melewati pemain bertahan dengan cara berputar).
Ketika seorang pemain basket yang melakukan serangan telah berada pada posisi dan keadaan yang tepat untuk melakukan lemparan ke arah ring, maka ia diharapkan segera melakukan lemparan (shooting) dengan cepat menggunakan teknik tertentu. Adapun, beberapa teknik shooting antara lain adalah lay-up shoot (lemparan bola dengan satu tangan di bawah basket), jump shoot (lemparan bola sambil melompat), foul shoot (lemparan bebas atau lemparan hukuman), dan hook shot (lemparan sambil berputar).
Lemparan seorang pemain penyerang ke arah ring tidak selamanya tepat. Sehingga, ketika bola tidak masuk ke dalam basket dan kemungkinan akan jatuh ke lapangan, pemain penyerang lainnya diharapkan melakukan gerakan dengan cepat untuk melakukan penangkapan atau penguasaan (rebounding) terhadap bola tersebut. Agar dapat melakukan proses rebounding dengan tepat, seorang pemain penyerang melakukan pergerakan tanpa bola dengan baik ketika rekan lainnya melakukan tembakan.

Teknik Bertahan
Teknik bertahan biasanya diterapkan oleh sebuah dengan tujuan untuk mempertahankan kemenangan atau untuk menjaga ring agar tidak kebobolan lebih banyak oleh tim penyerang. Oleh karena itu, pada prinsipnya teknik bertahan sebenarnya adalah mencegah pemain-pemain penyerang untuk melakukan penyerangan dengan lebih leluasa.
Dalam hal ini, teknik bertahan dalam bermain basket dapat dibedakan menjadi pertahanan orang per orang (man-to-man defense) dan pertahanan daerah (zone defense).  Pada man-to-man defense seorang pemain bertahan bertugas menjaga satu pemain penyerang ke mana pun pemain tersebut bergerak. Sementara itu, pada zone defense para pemain bertahan bertugas menjaga daerah tertentu dari gerakan para pemain penyerang. Salah satu pola zone defense yang umum digunakan adalah pola  2 – 1 – 2 . Pada pola ini, dua orang menjaga di daerah depan, satu orang menjaga di daerah tengah, dan 2 orang menjaga di daerah belakang.   

Sumber : http://www.anneahira.com/teknik-basket.htm

Latihan Dasar Bola Basket

Latihan dasar untuk pemula adalah sbb:
Dribble yang benar:
1) Anda harus bisa mendribble bola dengan tangan kanan atau kiri sampai benar2 menguasainya.
2) Jangan menundukkan kepala sewaktu mendribble bola karena pandangan seorang pemain basket harus selalu mencari posisi yang tepat untuk menghindari sergapan lawan dan mengoper bola ke tim mainnya, jadi bukan fokus ke arah bola.
3) Setelah anda bisa menguasai dribble, anda harus belajar melakukan pertahanan, karena kalau anda tidak bisa, bola mudah direbut oleh lawan nantinya. Caranya tangan kiri rata dengan dada menjulur ke arah lawan sehingga lawan tidak bisa mengambilnya.
Shooting yang benar:
1) Anda pegang bola tersebut dengan 2 tangan supaya shoot tersebut bisa terarah dgn baik.
2) Setelah itu angkat bola sampai di depan muka, tetapi agak ke atas sedikit, lalu anda arahkan bola tersebut ke ring. Pastikan bola diarahkan ke arah ruang segi empat di area jaring basket dan kedua kaki mengarah ke posisi ring basket.
3) Shooting yang baik itu dengan menggunakan tangan kanan, yang kiri hanya untuk mengarahkan saja.
4) Waktu melempar bola, tenaga harus datang dari kedua kaki bukan tangan, dan badanpun harus mengikuti gerakan menembak. Yang jelas latihan menembak harus sering anda lakukan karena sehebat apapun defender (pemain penahan) menjaga di samping anda sewaktu pertandingan tidak akan banyak menolong anda.
Passing:
Anda harus selalu siap dan tidak hanya asal cepat mengoper bola ke teman anda tapi harus dapat memperkirakan apakah teman anda nantinya bisa menangkapnya. Kalau ada lawan yang menghalangi jalan, pastikan anda mengarahkan temen anda ke mana mereka akan berlari supaya mereka tidak terlambat sewaktu menangkap bola operan anda. Sehabis mengoper bola, anda harus terus bergerak supaya anda siap untuk bermain lagi. Kalau bisa, anda berdiri dekat ring basket supaya teman anda bisa mengoper bola lagi dan anda tinggal melayup buat memasukkan bola karena lawan anda akan berhenti sejenak dan mengalihkan perhatiannya setelah anda mengoper bola ke teman anda. Sewaktu teman anda memegang bola, jagalah jalur lemparan supaya mereka mudah mengoper bola ke arah anda.
Rebounding:
Anda harus bisa menjauhkan bola dari jaring selagi bola mental sewaktu rebound. Kalau tidak, lawan anda punya kesempatan untuk merebut bola. Menjauhkan bola paling penting waktu anda dalam posisi bertahan. Anda juga harus tahu waktu lawan anda bermain bertahan, dan sewaktu tembakan ke jaring terjadi, anda harus cepat-cepat mendekat ke jaring supaya bisa memasukkan bola. Rebounders yang bagus biasanya ahli mengalihkan bola karena dengan begitu teman anda punya kesempatan merebut bola jika anda tidak dapat menguasainya.
Dribble…. Pass, dan Shoot….

Itulah 3 hal alami yang paling mendasar dari permainan bola basket…
Tanpa Shoot, tidak akan ada point tercipta,, tanpa dribble Anda akan sulit mencetak poin…tanpa passing Anda seakan ‘Hidup sebatang kara’ di dalam lapangan.
Shooting, dalam basket memiliki banyak variasi / jenisnya (set-shoot, jump shoot, bank shoothttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjKN4kWiAEStQpGlREuy3TGqXXwjoIFjVTaXtr1DhmU1_fvk7nuZhCYHT2ejbMj8rTotHQwfiGg1ikl2VkrH7pOupMvWzvqnbGQU4OKdBEUcqnmPgCeBKYTYUVk2ec5SyhEOK_cNEUCWY/s200/shoot1.gif, lay-up, fade away,dll) yang semuanya adalah memiliki satu tujuan : POINT….Dalam posting2 yg berikutnya saya akan membahas satu per satu jenis shoot tersebut dan bagaimana melakukannya (namun tidak dalam waktu dekat, karena saya akan terlebih dahulu ingin menyampaikan mengenai fundamental dan variasi jenis latihan dribble)
Passing, komponen tak terlepaskan dalam suatu permainan basket. Mungkin sering kali banyak pemain yang meremehkan dahsyatnya kemampuan passing, dan cenderung menitik beratkan pada shoot ataupun dribble. Melalui arhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZjsWQHC8O4fR_Bawy0HyoXZz0OLHlKml0BygiRwYBusbeSo3oGnEsP0HxmHxi1xSOUQhsbPeP73zSIF2rOrPwpXXXZkiO6kN7ylP0IXtRuyo2pV2VabXO-h2V1UOsN9eUuCwTRwKfW10/s200/pass.jpgtikel ini pula saya akan berusaha menyadarkan para pemain basket dengan cara mengungkapkan pentingya passing melalui penjelasan serba-serbi mengenai passing (latihan dasar, jenis, dan tips melakukan) yang sering kali dianggap remeh.
Dribbling, merupakan hal yang sangat menentukan dalam perkembangan kemajuan dari pemain basket, karena jika seorang pemain basket telah memiliki kemampuan ball-handling yang baik pasti akan lebih mudah untuk dilatih berbagai variasi latihan ataupun strategi.
“Klo pemain basket ga bs bawa bola, gimana mau poin, gimana mau nyerang??”
Oleh karena itu, dalam posting berikutnya, saya akan membahas mengenai dribble beserta video yang mendukung. Karena pada dasarnya dari artikel saya ini, saya ingin lebihhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKMQgCp2clRMSNEfJ3yWSvaU2cLa6cZZ8XpuHT0i0TF6m3Hz5caWEwRHPRWofRH_Koeu_A4axJbCiXyXFrd3AhUPPlJdTPx552hVnuLwOKeQeEVqRlXb-nFfeLBkrA3B5aSxsMDgs7qv8/s200/deron-and-the-dribble.jpg menyadarkan betapa pentingnya latihan dasar dribble yg sering kali kurang ditekankan oleh pelatih maupun para pemain itu sendiri, yg mungkin jika saya amati hal tersebut dikarenakan terlalu fokusnya program latihan berdasarkan posisi masing2 pemain ataupun tinggi badan.
Selama mengenal basket di Indonesia, saya seringkali mendengar perkataan seperti ini (terutama untuk anak SMP, SMA, bahkan mahasiswa) :
“Center ga boleh kluar2 garis three-point, ga boleh bawa bola kelamaan, harus jago post-up, harus ahli underbasket” atau “playmaker harus lebih jago dribble dari center, ga perlu terlalu fokus latihan underbasket”
itulah mungkin yang biasa Anda dengar juga mengenai mitos yang sangat salah dalam dasar basket.
Saya harap posting saya yang berikutnya akan dapat membantu kita semua dalam menyadarkan betapa pentingnya dasar2 yang benar dan kuat.
Salam Olahraga =)
Diposkan oleh Administrator di 06:21 0 komentar http://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif
Label: Extra
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibpkoV-P-vf2qObRUeW8AoR0GJQarisBXXFny531HfMZ1ECNORtNBvaD20BQ5BP2YNkpKT9wXJcMJYdSC5i9oKn0KAM2y0ipmsuQQuv7KSf3t-9qHUwTKmH7wQyB0EqX-KPTWVs1H3VcM/s320/BalL.jpg
Tanpa dasar yang kuat suatu rumah tentunya akan relatif lebih mudah untuk roboh, dan juga akan lebih sulit untuk dikembangkan menjadi suatu rumah yang lebih megah/besar. Begitu pula halnya dengan segala hal di dunia ini pastilah membutuhkan suatu dasar yang kuat dan benar untuk dapat terus bertahan dan dapat berkembang dengan baik, termasuk juga dalam hal olahraga Bola Basket.
Tanpa dibangunya latihan dasar yang kuat & benar dalam basket, seorang pemain basket akan sulit berkembang dalam mencapai potensi terbaiknya, hal tersebut dapat dikarenakan kurangnya penekanan didik dari pelatih mengenai pentingnya latihan dasar, maupun kurangnya pengetahuan pemain mengenai pentingnya ataupun variasi latihan dasar yang diperlukan untuk meningkatkan skill dalam basket.
Artikel ini dibuat dengan maksud penulis ingin membagi semua pengetahuan yang diketahui penulis untuk meningkatkan skill dasar yang seringkali tidak disadari oleh pemain basket (khususnya bagi pemula). Dalam artikel ini pada awalnya akan ditekankan terlebih dahulu mengenai pentingnya latihan dasar Dribble, yang akan disajikan dalam bentuk video maupun artikel2 pendukungnya.
Namun karena terbatasnya waktu penulis (dan kurangnya jam terbang dalam hal pembuatan blog =>), maka saya akan terus meng-update artikel ini secara bertahap. Dan diharapkan dengan artikel ini bisa membantu para Basketball Lovers di Indonesia secara khusus.


Sumber : http://basketball-foundation.blogspot.com/